Laman

Kamis, 05 Februari 2015

Fungsi / Manfaat Pemanasan & Peregangan Sebelum Olahraga


Mungkin anda dari kecil sudah biasa melakukan aktivitas pemanasan atau warming up sebelum berolahraga. Pada waktu sekolah dulu kita diajarkan untuk melakukan pemanasan dulu sebelum masuk ke pelajaran praktek olahraga di lapangan. Minimal kita disuruh lari-lari kecil keliling lapangan atau keliling di jalan-jalan luar sekitar sekolah. Ketika senam pagi bersama pun gerakan awal senam pasti pemanasan bagi yang datang tidak terlambat

Mungkin ada bertanya-tanya kenapa pemanasan harus dilakukan? apa fungsi dan manfaat dari melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik berat seperti olahraga? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin belum terjawab hingga saat ini. Yang pasti pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum olahraga. Daripada menyesal kemudian karena tidak memanaskan diri, maka lakukanlah pemanasan walaupun hanya sebentar saja.

A. Fungsi / Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Olahraga melibatkan pergerakan otot, sendi dan tulang dalam intensitas yang cukup besar. Dengan melakukan pemanasan olahraga maka darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen akan mengalir ke otot sehingga siap untuk dipacu kerja lebih berat. Sedangkan kegunaan atau manfaat olahraga itu sendiri adalah untuk menguatkan otot, tulang, jantung, paru-paru dan memperlancar peredaran darah.

B. Jenis/Bentuk Pemanasan Yang Cepat dan Mudah
Pemanasan atau warming up bisa dilakukan tanpa bantuan alat apapun dan tanpa biaya, yaitu dengan jogging ringan, aerobik ringan, lari-lari kecil di tempat, dan lain-lain. Cukup sampai tubuh kita berkeringat, terasa panas dan merasa cukup pemanasannya kurang lebih 5 sampai 15 menit bisa dilanjutkan dengan peregangan otot atau streching selama beberapa menit agar otot lebih lentur digunakan nantinya.

C. Efek, Dampak, dan Akibat Tidak Melakukan Pemanasan Olahraga
Tanpa melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktivitas olahraga yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan cidera otot dan cedera sendi. Sudah

cara mengatasi cedera lutut

lutut cedera
lutut cedera

Aktivitas penyebab cedera lutut

Menyembuhkan cedera lutut sebaiknya dihindari, lebih baik mencegah cedera lutut kan? Untuk menghindarinya kita perlu tahu aktivitas penyebab cedera lutut. Aktivitas tersebut seperti olahraga berlebihan, tidak melakukan pemanasan sebelum berolahrga, aktivitas memutarkan lutut sementara kaki diam, dan memaksakan lutut bekerja terlalu berat. Aktivitas lain penyebab cedera lutut antara lain:
  • Posisi melompat kemudian mendaratkan kaki dengan posisi lutut tertekuk. Posisi seperti ini akan menyebabkan benturan keras pada lutut sehingga tempurung lutut menjadi cedera;
  • Berlari cepat kemudian tiba-tiba berhenti, menyebabkan shock pada sendi lutut;
  • Secara tiba-tiba memindahkan barang/beban pada kaki;
  • Trauma karena kecelakaan, atau pukulan langsung pada lutut dapat menyebabkan cedera ligamen di berbagai lokasi pada bagian atas, luar atau di dalam lutut itu sendiri;
  • Bentuk struktur dari sendi lutut juga dapat menyebabkan gangguan fungsi dari sendi lutut. Seseorang memiliki satu kaki lebih pendek dari yang lain menyebabkan posisi lutut tidak sejajar. Bentuk telapak kaki datar cenderung mengalami masalah lutut lebih sering dikarenakan seseorang yang memiliki bentuk kaki datar lebih cepat lelah dalam beraktivitas (berlari, berjalan) dibandingkan dengan orang yang memiliki telapak kaki berlekuk (cekung) sehingga apabila dipaksakan untuk beraktivitas akan menyebabkan cedera pada lutut;
  • Berat badan seseorang juga menjadi salah satu penyebab mudah terjadi cedera lutut. Kelebihan berat badan menyebabkan lutut menjadi sulit menopang tubuh sehingga mudah terjadi ketidakseimbangan fungsi kerja lutut.

Cara Cepat Mengobati Cedera Engkel


 

Cara Mengatasi Cedera Engkel - Cerera engkel pada dasarnya terdiri dari 2 jenis, yaitu strain ankle dan sprain ankle injury. Strain Angkle terjadi ketika otot atau tenden kita terlalu renggang. Sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius, dimana terjadi ketika ada peregangan pada ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang).

Mayoritas cedera engkel/angkle adalah Sprain dimana 85% orang mengalaminya. Dan 45%-nya terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal. Pada tulisan ini anda akan disungguhkan tips cara mengatasi cedera engkel.

Kamis, 29 Januari 2015

Apa itu Cedera Hamstring?


Apa itu Cedera Hamstring?
Image by : Istimewa
Bagi para atlet, cedera hamstring menjadi sesuatu yang menakutkan. Gara-gara cedera itu, impian mereka untuk menjadi juara bisa pupus.

Otot hamstring (paha) merupakan kumpulan tiga otot yang memanjang mulai dari pinggul hingga lutut. Dengan otot-otot itu, kita bisa meluruskan kaki atau menekukkan otot. Celakanya, ketika otot-otot hamstring meregang melebihi batas, akan menyebabkan cedera.

Cedera hamstring biasanya ditandai dengan nyeri di paha bagian belakang secara tiba-tiba saat beraktivitas. Otot terasa robek dan putus, area sakit terasa bengkak, lebam dan berwarna biru, otot melemah hingga kaki tak bisa lagi digunakan.

Cedera itu digolongkan dalam beberapa tingkatan. Mulai dari yang ringan, sedang hingga yang parah. Untuk cedera ringan biasanya tak terlalu menyakitkan. Otot hamstring hanya kehilangan sedikit kekuatannya dan mudah kembali normal.